Kamis, Desember 20, 2007

Kasih Ibu (Selamat Hari Ibu)

Hari Ibu adalah hari di mana kaum perempuan dimanja dan dibebaskan dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu.

Ya betapa besarnya kasih sayang ibunda kepada kita semua. Namun sayang kita sering lupa. Kita kadang-kadang marah ditegur ibunda. Kita kesal kalau ibunda menanyakan sudahkah kita shalat? Sudahkah kita ngaji? Sudahkah kita berdoa sebelum makan? Sebelum tidur? Sebelum belajar?
Ibu senantiasa membimbing kita di jalan yang terbaik, tetapi apakan kita sudah berbuat baik padanya?

Seorang ibu juga sanggup mengorbankan apa sahaja demi anak-anak tercinta. Kisah Alqamah misalannya, menggambarkan betapa kasih ibu sangat mendalam sehinggakan ibunya tidak sanggup melihat anaknya menderita akan dibakar hidup-hidup walaupun telah berkecil hati kerana anaknya itu melebih-lebihkan isterinya daripada ibunya sendiri. Kerana tidak mau melihat anaknya menderita ketika sakaratul maut, si ibu dengan rela hati memaafkan anaknya itu.

Islam sangat menghargai jasa seorang ibu. Kasih yang tulus adalah kasih ibu kepada anak-anaknya, Selama 9 bulan lebih kita di kandung dalam rahim ibu, tak mengenal lelah dan tiada menyesal untuk merawat kita. Jangan engkau berani pada Ibumu yang mengandungmu, dialah yang menumpahkan kasih sayang kepada kita,melindungi ketika dingin dan memeluk kita ketika kedinginan atau ketakutan.

Membuat prestasi yang tinggi, akan membahagiakan ibunda. Betapa syukur dan bahagianya ketika ibunda kita mendengar prestasi di sekolah, prestasi di kantor dan prestasi di dalam karir kita. Semuanya dibalas ibunda kita dengan doa, doa dan doa.

Oleh karena itu, sayangilah Ibu sebelum dia pergi meninggalkan kita, meninggalkan duni, meninggalkan kenangan bersama kita. Ingatlah "Syurga di bawah telapak kaki Ibu" (riwayat Imam Ahmad).

0 Comment: