Selasa, Januari 22, 2008

10 Rahasia Kecil Sebelum Kerja di Bidang IT

Jika saat ini Anda sedang mempersiapkan karir di bidang IT atau masih baru di dunia IT, banyak ‘rahasia kecil’ dibawah ini yang mungkin akan mengejutkan karena biasanya kami tidak membicarakannya secara terbuka. Jika Anda seorang veteran di dunia IT, mungkin sering menjumpai beberapa contoh berikut dan jika ada yang ingin ditambahkan - silahkan beri komentar. Sebagian besar dari rahasia yang ditampilkan berikut adalah untuk mereka yang bekerja sebagai network administrators, IT managers, dan IT Support. Daftar berikut tidak ditujukan untuk programmer, mereka memiliki rahasia sendiri namun beberapa kasus juga dialami oleh mereka.
Berikut beberapa "rahasia kecil" tersebut :

1. Gaji di IT termasuk bagus dibandingkan profesi lain, namun karena mereka membayar tinggi, mereka sering merasa memiliki diri Anda.

Meskipun bayaran untuk IT pro tidak setinggi pada saat booming dot-com, pekerja IT masih memiliki bayaran yang cukup baik dibandingkan dengan profesi lain. Dan ada banyak alasan bahwa IT Pro akan terus dibutuhkan dalam beberapa dekade kedepan seiring dengan semakin ketatnya teknologi digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Namun demikian, karena IT Pro sangat mahal, beberapa perusahaan memperlakukan IT Pro seakan mereka adalah milik perusahaan. Contohnya jika Anda harus menjawab telpon jam 9 malam karena rekan kerja sedang lembur atau jika Anda harus bekerja 6 jam di hari Sabtu yang cerah untuk mendeploy software update untuk menghindari downtime pada jam sibuk.

2. Salah Anda jika user membuat kesalahan bodoh.

Beberapa user akan marah menyalahkan Anda jika mereka sudah frustasi. “Apa yang salah sih?” atau “Kompternya TIDAK jalan!” atau (pasti ini sering terjadi), “Lu apain komputer gue ??!” Padahal mungkin masalah yang muncul karena mereka secara tidak sengaja menghapus icon Internet Explorer yang ada di desktop, atau tanpa sengaja kabel internet tercabut sampai yang paling parah kabel power yang tidak tersambung ke saklar.

3. Kamu dapat menjadi kambing sampai pahlawan dan menjadi kambing lagi berkali-kali dalam beberapa hari.

Ketika secara ajaib Anda membetulkan suatu hal yang menghambat banyak karyawan bekerja selama 10 menit terakhir - dan mereka tidak sadar betapa mudah untuk memperbaikinya - Anda seketika akan menjadi pahlawan dan karyawan favorit setiap orang. Namun percaya atau tidak, mereka akan dengan mudah melupakan sang pahlawannya hanya karena beberapa jam kemudian mereka kesulitan menggunakan printer karena seseorang sedang mendownload movie dan memperlambat jaringan - saat itu Anda musuh no 1. Namun sore hari jika Anda mengajarkan trik sederhana di Microsoft Outlook, saat itu juga Anda kembali menjadi Pahlawan.

4. Sertifikasi tidak menjamin Anda menjadi semakin ahli, namun selalu membantu untuk mendapatkan kenaikan gaji atau pekerjaan yang lebih baik.

Divisi HR sangat menyukai sertifikasi, mengapa ? Jika ada 100 lowongan masuk per hari, dan ada 10 kandidat yang memiliki sertifikat dari vendor terkenal seperti Microsoft, Oracle atau SAP. Sudah pasti, 10 kandidat tersebut akan masuk dalam tumpukan paling atas dari 90 lainnya. Namun jangan heran jika banyak veteran IT Pro yang mengeluh tidak bisa menerima karyawan hanya berdasarkan sertifikasi saja. Mereka sering kali betul. Namun pada dasarnya sertifikasi membuka pilihan karir Anda. Jika Anda seorang IT Pro berpengalaman dan memiliki sertifikasi, Anda akan menemukan sangat mudah menjual diri Anda ke pasaran. Sertifikasi adalah cara termudah untuk memasarkan diri Anda sebagai profesional dan membuktikan pengetahuan dasar Anda. Meskipun, semua itu bukanlah jaminan sebagai indikator seberapa bagusnya Anda nanti pada saat bekerja.

5. Rekan kerja akan menggunakan Anda sebagai personal technical support untuk PC di rumah mereka.

Rekan sekerja (sebagai tambahan dari teman, keluarga dan mungkin tetangga) akan memandang Anda sebagai divisi teknikal support untuk komputer rumah mereka. Mereka akan sering berkonsultasi bagaimana menghadapi virus atau bagaimana memperbaiki wireles router yang tidak bekerja setelah mati lampu sampai bagaimana memposting foto dari kamera ke situs web.

6. Konsultan dan vendor akan mengambil kredit jika semua berjalan mulus dan menyalahkan Anda jika ada yang salah.

Bekerja dengan konsultan IT adalah salah satu bagian terpenting dalam pekerjaan dan dapat menjadi hal yg tersulit untuk diatur. Konsultan akan membawa segelintir orang untuk memperbaiki sistem tertentu, dan ketika semua berjalan lancar, itu karena kerjasama yang baik. Namun hati-hati, jika ternyata pekerjaan tidak lancar, bisa jadi beberapa konsultan akan menyalahkan Anda dengan alasan solusi mereka berjalan lancar ditempat lain dan jika di tempat Anda tidak jalan sebagaimana mestinya itu karena kesalahan infrastruktur IT di tempat Anda.

7. Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi teknologi ‘kuno’ dibandingkan mengimplementasikan teknologi baru.

Jujur saja, salah satu hal yang paling menarik di dunia IT adalah ide untuk dapat bermain-main dengan teknologi terbaru. Namun, dalam perusahaan hal itu bukan menjadi hal yang biasa. Kenyataannya, jika Anda bekerja dalam perusahaan selain konsultan IT, perlu waktu bulanan sampai tahunan agar pihak manajemen perusahaan setuju untuk mengimplementasikan teknologi terbaru. Selain itu, kebanyakan waktu Anda akan dihabiskan dalam memaintain, memonitor dan mengurusi investasi teknologi yang sudah bertahun-tahun umurnya.

8. Veteran IT Pro sering menjadi penghambat untuk implementasi teknologi terbaru.

Banyak perusahaan yang dapat mengimplementasikan teknologi terbaru, bahkan banyak juga kasus dimana dengan mengeluarkan sedikit biaya untuk upgrade atau menggantikan sistem yang lama, mereka bisa mendapatkan efisiensi dan penghematan biaya yang lebih besar. Namun, dalam sebagian kasus - implementasi teknologi terbaru bukan dihalangi karena hambatan biaya atau keberatan pihak manajemen; namun dikarenakan para ’senior’ di departemen IT Anda. Bagi mereka jika suatu sistem sudah berjalan, mereka akan keberatan untuk mengubahnya. Alasannya ? Wajar saja, karena ini akan mengamankan posisi mereka - kestabilan sistem yang mereka buat akan berdampak pada pekerjaan yang mereka miliki.

9. Beberapa IT pro menggunakan teknologi untuk mengkonsolidasikan peran mereka daripada membantu bisnis berjalan.

Beberapa IT Pro, tidak semua namun beberapa :), memilih dan mengimplementasikan teknologi berdasarkan penilaian bagaimana bisnis akan bergantung pada IT Pro untuk menjalankannya, daripada untuk kebaikan bisnis itu sendiri. Sebagai contoh, IT pro mungkin memilih solusi yang membutuhkan keahlian khusus. Atau seorang IT Manager yang memiliki latar belakang Linux/UNIX sehingga lebih memilih solusi berbasiskan Linux dibandingkan Windows, meskipun solusi Windows lebih baik untuk kasus tertentu (atau sebaliknya, admin Windows akan menghiraukan solusi Linux).

10. IT pros sering menggunakan jargo untuk membingungkan lawan bicara sebagai taktik menghindari masalah.

Semua IT pros — yang terbaik sekalipun — sesekali pasti membuat masalah pada sistemnya. Karena profesi ini terkait dengan banyak orang dan sistem yang diatur sangat kompleks dan sering sangat sulit untuk diintegrasikan. Namun, tidak semua IT Pro mau mengakui kesalahannya. Sehingga banyak kasus dimana mereka mendapatkan keuntungan dengan menggunakan jargon atau istilah IT yang asing bagi pengguna biasa untuk membingungkan mereka (menutupi kebenaran). Sebagai contoh, untuk mengatakan kepada direktur keuangan mengapa aplikasi financial tidak berfungsi selama 3 hari terakhir, mereka akan mengatakan, “Baru saja terjadi Blue screen of death pada SQL Server yang menjalankan aplikasi tersebut. Sialan Microsoft!” Apa yang tidak disebutkan oleh IT Pro itu sebenarnya BSOD terjadi karena banyak driver yang diupdate tanpa di test sebelumnya.

Anda punya rahasia kecil lainya ? Ditunggu komentarnya…

Original Post disini.

0 Comment: